Halaman

Sabtu, 31 Agustus 2013

SOAL – SOAL LATIHAN
A. PILIHAN GANDA :
1. Gaya (f) sebesar 12 n bekerja pada sebuah benda yang massanya m1 menyebabkan percepatan m1 sebesar 8 ms-2. Jika f bekerja pada benda yang bermassa m2 maka percepatan yang ditimbulkannya adalah
2 ms-2. Jika f bekerja pada benda yang bermassa m1 + m2, maka percepatan benda ini adalah :
A. 1,2 ms-2 D. 3,0 ms-2
B. 1,6 ms-2 E. 3,6 ms-2
C. 2,4 ms-2

2. Mobil 700 kg mogok dijalan yang mendatar. Kabel horizontal mobil derek yang dipakai untuk mengereknya akan putus jika tegangan didalamnya melebihi 1400 n. Percepatan maksimum yang dapat diterima mobil mogok itu dari mobil derek adalah :
A. 2 m/s2 D. 7 m/s2
B. 8 m/s2 E. 0 m/s2
C. 10 m/s2

3. Sebuah benda massa 4 kg bergerak dengan kecepatan 2 ms-1. 6 detik kemudian benda itu bergerak dengan kecepatan 5 ms-1. Resultan gaya yang dikerjakan pada benda selama 6 detik tersebut adalah :
A. ½ N D. 4 N
B. 1 N E. 8 N
C. 2N

4. Benda dengan massa 50 kg bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Besar gaya perlawanan yang diperlukan agar benda tersebut dapat tepat berhenti 10 meter dari tempat semula gaya mulai beraksi adalah :
A. 0,8 N D. 40 N
B. 10 N E. 80 N
C. 20 N

5. Pada dua buah benda massa m1 dan m2 bekerja gaya yang sama besar. Gambar berikut adalah grafik jarak yang ditempuh s terhadap waktu t untuk benda tadi, dimana lengkungan 1 untuk benda m1 dengan percepatan a1 dan lengkungan 2 untuk benda m2 dengan percepatan a2. Dari grafik dapat diambil kesimpulan bahwa :
A. a1 > a2 dan m1 < m2
B. a1 > a2 dan m1 > m2
C. a1 < a2 dan m1 < m2
D. a1 < a2 dan m1 > m2
E. a1 > a2 dan m1 = m2

Contoh gesekan yang bermanfaat bagi manusia adalah :
(1) kita dapat berjalan tanpa dapat terpeleset
(2) kendaraan beroda dapat bergerak
(3) hancurnya benda langit saat jatuh ke bumi
(4) gesekan air saat berenang
pernyataan yang benar tentang manfaat gesekan adalah………..
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)

7. Balok yang beratnya w ditarik sepanjang permukaan mendatar dengan kelajuan konstan v oleh gaya F yang bekerja pada sudut θ terhadap horizontal. Besarnya gaya normal yang bekerja pada balok oleh permukaan adalah :
θ
F
v
A. w + F cos θ
B. w + F sin θ
C. w - F sin θ
D. w - F cos θ
E. w

8. Untuk menggerakan sebuah balok kayu dengan kecepatan konstan diperlukan sebuah gaya 10 N. Bila gaya 30 N diberikan, balok itu bergerak dengan percepatan 4 ms-2. Jika sebuah balok yan sejenis diletakkan diatas balok yang pertama dan gaya 30 N tetap diberikan, maka percepatan balok adalah:
A. 4 ms-2 D. 0,5 ms-2
B. 2 ms-2 E. 0,4 ms-2
C. 1 ms-2

9. Gambar dibawah ini menunjukan sebuah katrol tanpa gesekan yang digunakan untuk mengangkat sebuah beban. Gaya F yang diperlukan untuk mengangkat beban 4 kg supaya beban itu dinaikkan dengan percepatan 2 ms-2 adalah :
B. 8 N
C. 40 N
2 ms-2
D. 42 N
E. 48 N
4 kg

10. Dua buah balok bermassa m1 = 5 kg dan m2 = 10 kg dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol licin, seperti tampak pada gambar dibawah ini. Jika g = 10 m/s2, maka jarak yang ditempuh benda m1 dalam 1,2 sekon pertama adalah :
A. 5,0 m
B. 3,6 m
m1
C. 2,4 m
D. 1,8 m
E. 1,2 m
m2

11. Besar gaya yang diperlukan untuk mendorong sebuah balok kayu seberat 150 N sehingga mendaki sepanjang bidang miring licin yang membentuk sudut 30o terhadap arah mendatar dengan percepatan 3,0 m/s2 adalah :
A. 45 N D. 120 N
B. 75 N E. 150 N
C. 100 N

12. Sebuah bola dilemparkan dengan kelajuan Vo ke atas mendaki suatu bidang miring tanpa gesekan jika sudut bidang miring terhadap arah mendatar adalah θ (lihat gambar) maka perpindahan paling jauh yang ditempuh oleh bola tersebut adalah :
A. θsin220gv
B. θsin20gv
C. gv2sin220θ
D. θθsinsin20gv
E. gvθ

13. Tatik menimbang berat benda dengan menggunakan suatu neraca pegas dalam sebuah lift. Sebelum lift bergerak, pembacaan skala menunjukan 50 N. Lift bergerak ke bawah dan kemudian berhenti. Bacaan pada skala :
A. 50 N dalam keseluruhan geraknya
B. lebih dari 50 N ketika lift mulai bergerak, dan tetap sampai lift berhenti.
C. lebih kecil dari 50 N ketika lift mulai bergerak, dan tetap sampai lift berhenti.
D. lebih dari 50 N ketika lift mulai bergerak, dan lebih kecil dari 50 N ketika lift akan berhenti.
E. lebih kecil dari 50 N ketika lift mulai bergerak, dan lebih besar dari 50 N ketika lift akan berhenti.

14. Sewaktu berada dalam lift yang diam berat Sandi adalah 500 N. percepatan gravitasi = 10 m/s2 . Sewaktu lift dipercepat, berat sandi menjadi 750 N. dengan demikian percepatan lift adalah :
A. 5,0 ms-2 D. 12,5 ms-2
B. 7,5 ms-2 E. 15,0 ms-2
C. 10,0 ms-2

15. Seorang dengan massa 60 kg berada dalam lift yang sedang bergerak ke bawah dengan kecepatan 3ms-2 . Jika percepatan gravitasi bumi = 10 ms-2 , maka gaya desakan kaki orang pada lantai lift adalah :
A. 420 N D. 630 N
B. 570 N E. 780 N
C. 600 N

16. Seorang anak berada di dalam lift yang bergerak ke atas dengan percepatan 4 ms-2. jika massa anak 40 kg dan percepatan gravitasinya 10 ms-2 , maka gaya normal (N) yang bekerja pada anak tersebut adalah :
A. 40 N D. 400 N
B. 160 N E. 560 N
C. 240 N

17. Balok I massanya 1 kg dan balok II massanya 2 kg terletak diatas lantai licin seperti pada gambar. Jika gaya F = 6 N maka gaya kontak antara kedua balok adalah :
A. 0 N C. 2 N E. 18 N
B. 1 N D. 6 N
F

18. Balok I, II dan III massanya berturut-turut 5 kg, 4 kg dan 8 kg, terletak di atas lantai licin seperti pada gambar. Jika besar gaya kontak antara balok I dan II disebut P dan besar gaya kontak antara balok II dan III disebut Q, maka nilai perbandingan P dan Q adalah :
A. 2 : 5
I
F
III
II
B. 3 : 5
C. 5 : 4
D. 3 : 2
E. 2 : 1

19. Sebuah balok bermassa 2,0 kg ditahan diam pada bidang miring yang membentuk sudut θ = 60o terhadap arah mendatar oleh gaya F , seperti ditunjukan pada gambar. Besar F dalam Newton adalah :( g = 10 m/s2 )
A. 320
B. 220
C. 20
D. 310
E. 210
F
θ

20. Balok A massanya 3 kg, balok B massanya 2 kg. Balok B mula-mula diam, lalu bergerak ke bawah sehingga menyentuh lantai. Selang waktu yang diperlukannya adalah :
A. 2 sekon
32
g = 10 ms-2
licin
B
B. 5sekon
C. 5 sekon
D. 4 sekon

B. ESSAY :

1. Sebuah gaya bekerja pada sebuah benda bermassa m1 sehingga benda tersebut dipercepat dengan percepatan 2 m/s-2. Gaya yang sama bekerja pada benda lain bermassa m2. Percepatan yang ditimbulkan adalah 3 m/s2. Hitung perbandingan kedua massa tersebut. Jika kedua massa digabung hitung percepatan yang dihasilkan dengan menggunakan gaya yang sama !

2. Sebuah benda bergerak dengan percepatan 2 m/s2, jika massa benda itu 5 kg. Berapa resultan gaya yang bekerja pada benda ini?

3. Suatu massa standard diberi gaya F sehingga bergerak dipercepat dengan percepatan 5 m/s2. Jika gaya sama diberikan pada benda lain yang ternyata percepatan yang ditimbulkan adalah 8 m/s2. Hitung massa benda ini !
F1 = 8 N
300
F2 = 12 N

4. Sebuah bola bilyard diletakkan pada permukaan yang licin sekali (anggap gesekannya tidak ada). Dua gaya bekerja pada bola ini seperti pada Gb.diatas. Hitung percepatan bola tersebut dimana massa bola 3 kg !

5. Suatu balok ditarik dengan gaya 5 N. Balok berada di atas lantai licin sekali. Hitung percepatan yang dialami benda ini. Anggap tali tidak bermassa. Massa balok 2 kg !

6. Sebuah benda dari 3 kg bergerak dari keadaan diam dan menempuh jarak 5 m dalam waktu 2s akibat pengaruh gaya F. Hitung F?

7. Sebuah peluru massanya 5 gram ditembakan dari sebuah senapan. Kecepatan keluar peluru dari senapan adalah 300 m/s. Panjang senapan 1 m. Hitung berapa gaya rata-rata yang dialami peluru ini? (petunjuk: gaya rata-rata adalah massa dikalikan dengan percepatan. Percepatan dicari dengan menganggap bahwa peluru mula-mula diam lalu setelah menempuh jarak 1 m kecepatannya 300 m/s).

8. Suatu benda bermassa 3 kg mengalami percepatan a = 2i + 3j. Hitung resultan gaya yang bekerja! Hitung juga besar resultannya!

9. Berapa massa seorang astronot yang beratnya dibulan adalah 150 N? Percepatan akibat gravitasi di bulan 1,63 m/s2.
Gambar Astonot

10. Dua buah gaya Fl dan F2 bekerja pada benda bermassa 12 kg. Besar gaga F1 = 6 N arah ke timur sedangkan F2 = 5 N membentuk sudut 530 arah timur ke utara. Hitung besar dan arah percepatan benda ini ! (petunjuk: hitung dulu ax dan ay dengan menggunakan gaya pada arah sumbu x dan y, kemudian baru hitung besar dan arah percepatan ini).

11. Dua gaya F1 = (3i - j) N dan F2 = i + j bekerja pada benda bermassa 2 kg. Berapa besar dan arah percepatan?

12. Suatu benda bermassa 4 kg mempunyai kecepatan 4i m/s. Enam detik kemudian kecepatannya menjadi 6i + 2j m/s. Anggap benda itu mengalami gaya tetap F. Hitung komponen-komponen gaya ini dan besar dari gaya F ini. (petunjuk: hitung dulu komponen-komponen dari percepatan benda)

13. Sebuah elektron bergerak larus dalam suatu tabung hampa dari ujung katoda ke ujung anoda. Kedua ujung ini berjarak 2 cm. Elektron mula-mula diam di ujung katoda. Akibat dipercepat oleh medan listrik, kecepatan elektron menjadi 6,0 x 106 m/s ketika tiba di anoda. Jika percepatan elektron konstan hitung gaya yang menyebabkan percepatan ini. Gaya penyebab ini dinamakan gaya listrik. Coba kamu bandingkan besar gaya ini dengan berat (gaga gravitasi) dari elektron! Massa elektron = 9,1 x 1031 kg. g = 9,8 m/s2

14. Suatu inti atom terdiri dari beberapa neutron dan proton. Anggap ada sebuah neutron yang bergerak dengan kecepatan 1,5 x 107 m/s. Neutron ini mendekati sebuah inti atom. Begitu ia dekat sekali dengan
inti atom, ia memperoleh gaya yang menolaknya. Neutron ini kemudian berhenti setelah menempuh jarak 8,9 x 10-15 m. Hitung berapa gaya yang dirasakan oleh neutron ini. Gaya ini dinamakan gaya kuat. Coba bandingkan dengan gaya gravitasi (berat) neutron ini! Massa neutron 1,67 x 10-27 kg.

15. Seberkas sinar laser mampu memberikan gaya sebesar 3,0 x 10-5 N. Anggap suatu benda yang massanya 0.002 kg disinari laser selama 5 s. Hitung berapa jauh benda itu berpindah?

16. Sebuah balok bermassa 10 kg berada di atas lantai tanpa gesekan (lihat gambar dibawah). Balok ditarik oleh gaya F = 18 N membentuk sudut 600 terhadap sumbu mendatar Hitung percepatan balok ini dalam arah mendatar (catatan: komponen gaya arah sumbu y tidak menyebabkan benda bergerak ke arah sumbu y karena besarnya belum cukup untuk mengimbangi berat balok). Gaya F ini kemudian ditambah perlahan-lahan, hitunglah sampai seberapa besar gaya F ini agar benda mau terangkat dari lantai. Berapa percepatan benda sesaat sebelum ia terangkat!
F
α

17. Sebuah lift dan penumpangnya bermassa 1.800 kg. Hitung tegangan kabel pada lift ketika lift mula-mula bergerak kebawah dengan kecepatan 10 m/s kemudian berhenti setelah menempuh jarak 30 m !

18. Seekor ikan terletak pada sebuah neraca yang tergantung pada atap sebuah lif. Timbangan menunjukkan 80 N ketika lift diam. Hitung berapa pembacaan skala pada timbangan lift bergerak ke atas dengan percepatan 3 m/s2 !

19. Sebuah pesawat tempur terbang membentuk sudut 300 dengan bidang mendatar dipercepat dengan percepatan 2,7 m/s2. Berat pesawat itu 80.000 N. Hitung daya dorong pesawat. Hitung juga besar gaya angkat pesawat yang arahnya tegak lurus bidang mendatar.

20. Sebuah bola bergerak dari dasar sebuah bidang miring ke atas dengan kecepatan awal 4 m/s. Sudut bidang miring α (tan α = 3/4). Hitung berapa jauh bola ini bergerak sebelum berhenti. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian itu. Berapa kecepatan benda ketika kembali jatuh ke dasar bidang miring. g = 9,8 m/s2

21. Dua benda titik masing-masing massanya 2 kg (lihat gambar) dihubungkan dengan tali tak bermassa dengan panjang 1 m. Suatu gaya konstan dan terus menerus F = 3 N diberikan dititik tengah tali (x = 0), tegak lurus posisi mula-muta tali. Hitung percepatan arah tegak lurus gaya dari benda bermassa itu.
2 kg 2 kg
F=3N

22. Dua buah balok bermassa sama, 2 kg (lihat gambar) dihubungkan dengan seutas tali dan di.tempatkan pada bidang miring melatui sebuah katrol yang tidak bermassa. Hitung percepatan benda dan tegangan tali! g = 9,8 m1s2
23. Berapa gaya resultan dari sebuah benda yang bermassa 10 kg bergerak dipercepat dengan percepatan 2,5 m/s2.

24. Suatu gaya sebesar 100 dyne memberikan percepatan sebesar 50 cm/s2. Hitung massa benda yang dipercepat itu.

25. Hitung gaya yang dibutuhkan suatu mobil (mula-mula diam) yang massanya 2.000 kg untuk mencapai kecepatan 15 m/s dalam waktu 6 detik?

26. Hitung percepatan sebuah benda yang bermassa 2 kg akibat gaya sebesar 80 dyne?

27. Hitung gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan suatu benda yang massanya 20 kg sepanjang bidang miring ke atas, dengan percepatan 1 m/s2 jika sudut bidang miringnya 600. g = 10 m/s2.

28. Sebuah lift naik ke atas. Massa total lift dan penumpang 1.500 kg. Grafik kecepatan lift sebagai fungsi waktu (lihat gambar) :
a. Hitung tegangan kabel yang menggantung lift pada saat 2 s, 8s, dan 11 s
b. Hitung ketinggian yang dicapai lift pada ?
c. Berapa kecepatan dan percepatan rata-rata lift pada seluruh gerakan, g=10m/s2
V
4 (m/s)
12
t(s)
0 4 8 10
-4 (m/s)

LATIHAN SOAL FISIKA TENTANG VEKTOR

SOAL – SOAL LATIHAN

A. PILIHAN GANDA :

1. Yang ketiganya termasuk besaran vektor adalah.....
A. perpindahan, kuat medan listrik, usaha
B. perpindahan, daya, impuls
C. jarak, momentum, percepatan
D. gaya, momentum, momen
E. gaya, tekanan, impuls

2. Empat buah vektor A, B, C, dan D memiliki arah dan besar seperti pada gambar berikut. Pernyataan yang benar adalah :
A. A + B + C = D A
C
D
B. A + B + D = C
B
C. A + C + D = B
D. B + C + D = A
E. A + B + C + D = 0

3. Dua gaya masing-masing 10 N bekerja pada suatu benda. Sudut di antara kedua gaya itu adalah 120°. Besar resultannya adalah : .
A. 10 N D. 20 N
B. 14 N E. 25 N
C. 17 N

4. Jika besar vektor A, B, dan C masing-masing 12, 5, dan 13 satuan, dan A + B = C, maka sudut antara A dan B adalah :
A. 0° D.60°
B. 30° E.90°
C. 45°
F
θ
O
A
10 N

5. Perhatikan gambar di bawah. Dua buah vektor masing-masing besarnya 10 N dan F newton menghasilkan vektor resultan dengan besar 20 N dan dalam arah OA. Jika θ adalah sudut antara F dengan arah OA, maka nilai sin θ adalah :
A. 51 D.21
B. 31 E. 251
C. 551

6. Dua vektor A dan B besarnya 40 dan 20 satuan. Jika sudut antara kedua vektor itu adalah 60° , maka besar dari A – B adalah :
A. 20 D. 403
B. 203 E.60
C. 30

7. Jika dua vektor P dan Q sama panjang dan tegak lurus satu sama lain (P ⊥ Q), maka sudut apit antara P + Q dan P – Q adalah :
A. 30° D.90°
B. 45° E.120°
C. 60°

8. Dua buah vektor memiliki besar yang sama. Jika hasil bagi selisih dan resultan antara kedua vektor tersebut 221, maka cosinus sudut apit antara kedua vektor tersebut adalah :
A. 31 D.213
B. 21 E.1
C. 212

9. Manakah dari kumpulan gaya-gaya berikut yang tidak dapat memberikan jumlah vektor sama dengan nol :
A. 10, 10, dan 10 N D. 10, 20, dan 40 N
B. 10, 20, dan 20 N E. 20, 20, dan 40 N
C. 10, 10, dan 20 N

10. Dua buah vektor masing-masing adalah F1 = 10 satuan dan F2 = 16 satuan. Resultan kedua vektor pada sumbu-X dan sumbu-Y adalah:
F
60
F1
X
A. 2 satuan dan 8 satuan
B. 2 satuan dan 83 satuan
C. 23 satuan dan 8 satuan
D. 18 satuan dan 8 satuan
E. 18 satuan dan 83 satuan

11. Komponen-komponen X dan Y dari vektor A masing-masing adalah 4 m dan 6 m. Komponen-komponen X dan Y dari vektor (A + B) masing-masing adalah 0 dan 9 m. Panjang vektor B adalah :
A.4m D.9m
B. 5 m E. 10 m
C. 6 m

12. Diberikan dua vektor A = 6 meter ke utara dan B = 8 meter ke timur. Besar dari vektor 2A – B adalah :
A.4m D.252 m
B. 45 m E. 20 m
C. 10 m

13. Perhatikan gambar gaya-gaya berikut ini! Resultan ketiga gaya tersebut adalah :
3
3
Y
6
60
60

14. Besaran yang diperoleh dari perkalian titik antara dua buah vektor adalah:
1. usaha
2. fluks listrik
3. fluks magnetik
4. fluks jajar genjang
Pernyataan yang benar adalah :
A. 1, 2, 3 D. hanya 4
B. 1, 3 E. 1, 2, 3, 4
C. 2, 4

15. Besaran yang diperoleh dari perkalian silang antara dua vektor adalah :
A. gaya dan momentum sudut
B. kopel dan gaya
C. momen dan momentum sudut
D. momen dan usaha
E. usaha dan kopel

B. ESSAY :
1. Besar-besaran di bawah ini, mana yang merupakan besaran skalar dan mana yang merupakan besaran vektor?
a. Waktu (detik)
b. Perpindahan (m)
c. Kecepatan (m/s)
d. Laju (m/s)
e. Percepatan (m/s2)
f. Usaha (Joule atau Kg m2/s2)
g. Temperatur (°C)
h. Momentum (p) (Kg m/s)

2. Besaran-besaran pada soal no 1, tentukan besaran mana yang merupakan besaran pokok dan besaran mana yang merupakan besaran turunan?

3. Kita definisikan bahwa untuk vektor satuan gaya digambarkan 0,25 cm, artinya tiap satu newton, digambarkan dengan suatu vektor yang panjangnya 0,25 cm. Bila ada suatu vektor gaya besarnya 60 newton, maka berapakah panjang vektor yang harus digambarkan untuk menunjukkan gaya tersebut?

4. Tentukan besar (nilai) dan gambarkan pada sistem koordinat kartesian untuk dua dimensi, dari vektor-vektor di bawah ini:
a. A = 7 i
b. D = 3 i + 4 j
c. C = 5 j

5. Tentukan besar dan arah dari vektor-vektor di bawah ini, jika komponen masing-masing di dalam koordinat Kartesian telah diketahui
a. Ax = 6 cm, Ay = 8 cm b. Fx=3N, Fy=4N

6. Sebuah perahu bergerak dari suatu tepi sungai, tegak lurus aliran sungai dengan kecepatan 12 m/detik dan kecepatan aliran sungai adalah 5 m/detik. Jika lebar sungai 120 m, berapa jauhkah dan dimana perahu tersebut berada pada tepi lain dari sungai tersebut

7. Dua buah vektor terletak pada bidang xy. Besar kedua vektor masing-masing 3 clan 4 satuan: Kedua vektor masing-masing membentuk sudut 550 dan 2800 terhadap sumbu x. Hitunglah besar dari perkalian titik dan perkalian silang kedua vektor ini !

8. Dua buah vektor saling tegak lurus. Resultannya 20 satuan, sedangkan salah satu vektor membuat sudut 300 dengan resultan. Berapa besar dar vektor-vektor ini!

9. Ada 3 buah vektor a, b, dan c yang sebidang. Besar vektor itu berturut-turut 10, 15 dan 20 satuan. Jika resultan dari dua vektor yang mana saja adalah sama besar dan berlawanan arah dengan vektor yang lain, tentukan sudut antara vektor a dan c!

10. Dua buah vektor a dan b masing-masing sebesar 10 dan 5 satuan mengapit sudut 300. Hitung besar selisih kedua vektor itu !

11. Dua buah vektor sebidang saling mengapit sudut θ. Jika besar jumlah dari kedua vektor itu sama dengan 4 kali besar selisih kedua vektor, hitung θ (besar kedua vektor sama)!

12. Diketahui jumlah 2 vektor empat kali besar vektor yang lebih kecii dan sudut yang dibentuk oleh vektor resultan itu dan dengan vektor yang lebih kecil adalah 300 bagaimanakah perbandingan kedua vektor ini? Hitung juga sudut apitnya !

13. Dua vektor yang besarnya sama membentuk sudut θ. Resultan dari kedua vektor itu adalah √3 dari besar masing-masing vektor. Hitung θ !

14. Sebuah vektor besarnya 6 satuan hendak diurai menjadi 2 buah vektor yang saling menyiku. Salah satu komponen vektor itu membuat sudut 600 dengan vektor tersebut. Hitung besar dari komponen-komponen vektor ini!

15.Jumlah dua buah vektor besarnya dua kali besar vektor yang lebih kecii. Jika kedua vektor membentuk sudut α (tanα = 4/3), berapakah perbandingan kedua vektor itu?

16. Dua buah vektor yang besarnya 6 dan 5 satuan mengapit sudut 300. Hitung sudut antara resultan vektor dengan vektor yang pertama !

17. Besar dari resultan vektor a dan b sama dengan besar selisih dari kedua vektor itu. Buktikan bahwa kedua vektor itu saling tegak lurus.
(petunjuk : gunakan (a + b) . (a + b) = (a - b) . (a - b), untuk membuktikan bahwa : a . b = 0.) !

18. Jika : a + b = c dan a2 + b2 = c2, buktikan bahwa a dan b saling tegak lurus!

SOAL LATIHAN FISIKA BESARAN DAN SATUAN

A. PILIHAN GANDA :
1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah :
A. panjang, kuat arus, kecepatan
B. intensitas cahaya, berat, waktu
C. jumlah zat, suhu, massa
D. percepatan, kuat arus, gaya
E. panjang, berat, intensitas cahaya

2. Besaran-besaran berikut ini yang bukan merupakan besaran turunan adalah :
A. momentum D. suhu
B. kecepatan E. volum
C. gaya

3. Yang merupakan satuan pokok dalam SI adalah :
A. joule D. volt
B. newton E. menit
C. ampere

4. Kecepatan sebuah zarah dinyatakan dengan v = A + Bt + Ct2. Dalam persamaan ini, v menunjukkan kecepatan dalam cm/s, t adalah waktu dalam s, sedangkan A, B, C masing-masing merupakan konstanta. Satuan C adalah :
A. cm D. cm/s2
B. cm s E. cm/s3
C. cm/s

5. Energi kinetik suatu benda yang dalam sistem SI dinyatakan dalam joule, tidak lain adalah :
A. kg m2 s-2 D. kg m-2 s
B. kg m s-2 E. kg-1 m2 s-2
C. kg m-1 s2

6. Usaha adalah hasil kali gaya dengan perpindahan. Dimensi dari usaha adalah :
A. [M] [L]2 [T]-2 D. [M] [L]-1 [T]-1
B. [M] [T]-2 E. [M] [L]1 [T]-2
C. [M] [L] [T]-2

7. Berat jenis memiliki dimensi :
A. [M] [L]2 [T]-2 D. [M] [L] [T]2
B. [M] [L]-2 [T]2 E. [M] [L]-3
C. [M] [L]-2 [T]-2

8. Daya adalah usaha persatuan waktu. Dimensi dari daya adalah:
A. [M] [L] [T]-3 D. [M] [L]2 [T]-3
B. [M] [L] [T]-2 E. [M] [L]-2 [T]-2
C. [M] [L] [T]-1

9. Dalam sistem Satuan Internatsional satuan kalor adalah :
A. Kalori D. derajat Kelvin
B. Joule E. derajad Celcius
C. Watt

10. Dalam sistem Satuan internasional dimensi tekanan adalah :
A. [M] [L]-1 [T]-1 D. [M] [L]-1 [T]-2
B. [M] [L]-1 [T]-3 E. [M] [L]-2 [T]-2
C. [M] [L]-2 [T]-1
11. Tetapan gas umum mempunyai dimensi :
A. [M]2 [L] [T][Θ] [ mol]-2 D. [M] [L]2 [T]-2[Θ]-1 [ mol]
B. [M] [L] [T][Θ]-2 [ mol]2 E. [M] [L] [T]-2[Θ] [ mol]-1
C. [M] [L]2 [T]-2[Θ]-1 [ mol]-1

12. Satuan energi potensial, dalam system SI adalah :
A. kg.m3.det-1 D. kg.m.det-1
B. kg.m2.det-2 E. kg.m2.det-1
C. kg.m2.det-3

13. Massa jenis atau rapat massa, mempunyai dimensi :
A. [M][L]-2 D. [M][L]-3
B. [M][L]2 E. [M][L]
C. [M][L]2[M][L]-3

14. Tetapan gravitasi G, mempunyai satuan :
A. m3.kg-1.det-1 D. kg.m.det2
B. kg.m.det-1 E. salah semua
C. N.m2.det2

15. Kwh adalah satuan dari :
A. daya D. kuat arus
B. energi E. salah semua
C. tegangan listrik

16. Momentum adalah hasil kali massa dan kecepatan. Dimensi momentum adalah :
A. [M] [L] [T]-2 D. [M] [L]-2 [T]2
B. [M] [L]-1 [T]-1 E. [M] [L]-1 [T]-1

B. ESSAY :
1. Tentukan dimensi dan satuan dari besaran-besaran di bawah ini
a. Impuls (I), (impuls I merupakan perkalian antara gaya F dan waktu t)
b. Debit air yang mengalir melalui suatu pipa Q. (Q merupakan volume (V) persatuan waktu (t)).
c. Momen gaya (τ) (momen gaya τ merupakan perkalian antara gaya F dan lengan (1))

2. Seekor nyamuk dapat berdiri di atas permukaan air dan tidak tenggelam. Hal ini akibat adanya tegangan permukaan (γ) pada permukaan air. Besaran tegangan permukaan tersebut mempunyai satuan N/m. tentukan dimensi dari (γ)

3. Sebuah bandul sederhana dapat berayun dengan perioda T = 2 π (I/g)1/2 dengan l adalah panjang bandul (m) dan T adalah perioda (detik). Tentukan satuan dan dimensi dari g.

4. Gaya tarik menarik antara dua muatan yang tidak sejenis dapat dirumuskan sebagai
F = K q . Q/r2
Dimana F gaya (newton), q dan Q muatan (coulomb) dan r jarak antara kedua muatan (m). Tentukan satuan dan dimensi dari K

5. Sebuah benda beratnya diudara sebesar 600 Newton. Jika dimasukkan ke dalam air, benda tersebut mengalami gaya tekan ke atas sebesar 200 Newton. Berapakah berat benda, jika berada di dalam air dan kemana arah vektor berat tersebut?

6. Tentukan dimensi dan satuan dari besaran-besaran di bawah ini:
a. Luas
b. Kecepatan sudut (besar sudut yang ditempuh persatuan waktu)
c. Energi potensial (merupakan perkalian antara massa, tinggi, dan percepatan gravitasi)
d. Usaha W (merupakan perkalian antara gaya dan perpindahan)
e. Momentum (merupakan perkalian antara massa dan kecepatan)

7. Misalkan perpindahan suatu benda dapat dinyatakan dengan x = k t3, dengan x adalah perpindahan, t waktu yang ditempuh serta k konstanta pembanding. Tentukan dimensi dan satuan k.

8. Bulan yang bermassa m dan bumi bermassa M akan tarik menarik dengan gaya sebesar F. Besar gaya tersebut berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya 1/r dan dapat dirumuskan dengan :
F = 2.rmMG G konstanta,
Tentukan dimensi G.

9. Sebuah bandul yang bermassa m dan diayunkan, akan mempunyai periode osilasi T. Dengan menganggap periode tersebut hanya bergantung pada massa bandul (m), panjang tali (l) dan percepatan gravitasi, maka persamaannya menjadi
T = K mα lβ gγ
K merupakan konstanta yang tidak mempunyai dimensi. Dengan analisa dimensional, tentukan rumus tersebut.

untuk mendapatkan jawaban silakan kirim email ke mardiesadi99@gmail.com

SILABUS METODOLOGI PENELITIAN TEKNIK ELEKTRO

  1. Pendahuluan (Prinsip pelaksanaan penelitian)
  2. Pendahuluan (Etika penelitian)
  3. Penelitian Ilmiah (Jenis dan Metode Penelitian Ilmiah)
  4. Penelitian Ilmiah (Ciri Penelitian Ilmiah)
  5. Proses Penelitian (Masalah Penelitian)
  6. Proses Penelitian (Kajian Pustaka)
  7. Proses Penelitian (Metode Penelitian)
  8. UTS
  9. Proses Penelitian (Teknik Analisis Data)
  10. Proses Penelitian (Analisis Data dan Pembahasan)
  11. Proses Penelitian (Analisis Data dan Pembahasan)
  12. Proposal Penelitian
  13. Laporan Hasil Penelitian
  14. Laporan Hasil Penelitian
  15. Alat dan Media Presentasi, Teknik dan Metoda PresentasI
  16. UAS

SILABUS HMI

Pertemuan 1 sd 16

  1. Pengenalan HMI
  2. Komponen-komponen HMI
  3. Jenis - jenis HMI
  4. Aplikasi HMI dalam dunia Industri
  5. HMI berbasis PLC
  6. Rancangan Program HMI
  7. Pemograman HMI
  8. UTS
  9. Struktur dan Cara Kerja Toucscreen
  10. Transfer Program ke Touchscreen
  11. Contoh Aplikasi TS
  12. Rancangan Program
  13. Pembuatan Program
  14. Uji Coba
  15. Evaluasi
  16. UAS

SILABUS AUTOMATISASI INDUSTRI (Berbasis Mikrokontroler)


  1. gfd
  2. g
  3. dg
  4. df
  5. gdf
  6. g
  7. df
  8. g
  9. fd
  10. g
  11. dfg
  12. dfg
  13. df
  14. g
  15. dfg
  16. fdg

SILABUS MIKROKONTROLER 2

Pemograman Atmega, Pertemua 1 sd 16 :
  1. Pengenalan Bahasa C
  2. Pemograman Aplikasi Output
  3. Pemograman Aplikasi Input
  4. Pemograman Timer dan Counter
  5. Pemograman Timer dan Counter
  6. Pemograman Interupsi
  7. Pemograman LCD
  8. UTS
  9. Pemograman Aplikasi Seven Segment
  10. Pemograman Aplikasi Seven Segment
  11. Pemograman Keypad
  12. Pemograman Analog to Digital Converter
  13. Pemograman PWM
  14. Pemograman Komparator
  15. Pemograman EEPROM
  16. UAS

SILABUS MIKROKONTROLER 1


  1. ASDSA
  2. D
  3. AS
  4. D
  5. AS
  6. D
  7. AS
  8. UTS
  9. AS
  10. D
  11. AS
  12. D
  13. AS
  14. DA
  15. S
  16. UAS

PENGANTAR TEKNIK ELEKTRO

  1. GFDFGDFG
  2. DF
  3. GDF
  4. G
  5. FDG
  6. DFG
  7. DFG
  8. F
  9. DG
  10. F
  11. FG
  12. DG
  13. DF
  14. G
  15. FDG
  16. FD

SILABUS KALKULUS 3 TEKNIK ELEKTRO UMT

Pertemuan 1 sd 16

  1. sf
  2. sd
  3. fds
  4. f
  5. sd
  6. f
  7. ds
  8. f
  9. ds
  10. f
  11. sd
  12. f
  13. sd
  14. fs
  15. df
  16. sdf

SILABUS FISIKA 1 TEKNIK ELEKTRO dan TEKNIK INFORMATIKA

Pertemuan 1 sd 16
  1. BESARAN DAN SISTEM SATUAN
  2. V E K T O R
  3. GERAK LURUS
  4. GERAK LURUS
  5. GERAK DALAM BIDANG DATAR
  6. HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
  7. HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
  8. UTS
  9. USAHA DAN ENERGI
  10. MOMENTUM DAN IMPULS
  11. MOMENTUM DAN IMPULS
  12. KESETIMBANGAN
  13. KESETIMBANGAN
  14. MEKANIKA BENDA TEGAR
  15. MEKANIKA BENDA TEGAR
  16. UAS

SILABUS SISTEM PROTEKSI DAN RELAY

Pertemuan 1 sd 16

  1. Pengenalan Sistem Proteksi
  2. Circuit Breaker, 
  3. HRC Fuse
  4. Fault Calculations
  5. Menghitung Short Circuit, Over/Under Current, Over/Under Voltage, 
  6. SymetryFault and Current Limiting Reactor
  7. Symetrical Componen
  8. Arrester,
  9. UTS
  10. Sistem Proteksi Over Current dan Over Voltage
  11. Sistem Proteksi Pada Generator dan Motor
  12. Sistem Proteksi Pada Transformator
  13. Sistem Proteksi Pada Saluran Transmisi dan Distribusi
  14. Sistem Proteksi Pada Beban
  15. Siatem Beban Seimabang dan Tak Seimbang
  16. UAS
SILABUS PTN

SILABUS AUTOMATISASI INDUSTRI BERBASIS PLC

Pertemuan 1 sd 16
  1. Pengenalan Automatisasi Industri Berbasis PLC
  2. Kontaktor Magnet, 
  3. Sensor dan Transducer, 
  4. Motor DC dan AC
  5. Koneksi PLC  dengan Kontaktor Magnetik,  Motor DC dan AC
  6. Koneksi PLC  dengan Sensor, Transducer, 
  7. Contoh Pembuatan Program Automatisasi Industri  
  8. UTS
  9. Aplikasi Automatisasi Industri Berbasis PLC
  10. Penyerahan Judul Per Kelompok
  11. Pembuatan Program 
  12. Uji Coba Program
  13. Pembuatan Hardware dan Uji Coba
  14. Pembuatan Hardware dan Uji Coba
  15. Evaluasi Per Kelompok
  16. UAS 

SILABUS PLC

Pertemuan 1 sd 16

  1. Pengenalan PLC dalam Industri
  2. Rancangan Konvensional dan Modern
  3. Struktur PLC dan spesifikasi PLC
  4. Peralatan Input dan Output
  5. Instalasi Input dan Output PLC
  6. Instruksi Dasar PLC
  7. Pembuatan Diagram Blok (Diagram Fumgsi), Ladder Diagram dan Program Mneumonic
  8. UTS
  9. Pengenalan Self Holding dengan Ekternal dan Internal Relay
  10. Rancangan Pengendali pada satu tempat dan dua tempat
  11. Rancangan pengendali Star Delta
  12. Rancangan Reverse Forward
  13. Rancangan Interlock
  14. Instruksi Internal Relay (IR) dan Temporary Relay (TR)
  15. Aplikasi IR dan TR
  16. UAS

SILABUS PLC LANJUTAN

Pertemuan 1 s/d 16
  1. Pengenalan "Konstruksi dan Cara Kerja Timer"
  2. Aplikasi Timer dalam suatu Rangkaian Kendali dalam Automatisasi Industri
  3. Praktikum Aplikasi Timer secara konvensional
  4. Pengenalan "Konstruksi dan Cara Kerja Counter"
  5. Aplikasi Couter dalam suatu Rangkaian Kendali dalam Automatisasi Industri
  6. Praktikum Aplikasi Counter secara konvensional
  7. Perbedaan Rangkaian Konvensional dan Rangkaian Modern
  8. UTS
  9. Rancangan Sistem Kendali dengan menggunakan timer berbasis PLC
  10. Pembuatan Program Timer dengan PLC
  11. Rancangan Sistem Kendali dengan menggunakan Counter berbasis PLC
  12. Pembuatan Program Counter dengan PLC
  13. Rancangan Sistem Kendali dengan Timer Counter
  14. Aplikasi Rancangan Sistem Kendali dengan Timer Counter
  15. Instruksi Tambahan
  16. UAS